Monday 2 November 2015

Kabut Asap


Dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir ini, bangsa Indonesia sedang dihebohkan dengan masalah Kabut asap yang melanda hampir sebagian besar wilayah sumatera dan menjalar ke beberapa wilayah di Kalimantan. Masalah ini menjadi krusial ketika kemudian mulai menyebabkan korban, semakin hari semakin banyak berita mengenai bayi yang mengalami sesak nafas dari tingkat ringan hingga yang berujung kepada kematian.
Sebenarnya ada apa dengan Kabut asap? Apa bahaya-nya sampai ternyata dampaknya bisa fatal? Toh setiap hari dikota besar kita sudah sering terpapar dengan polusi udara, dan masih baik-baik saja?
Mari sejenak kita cermati kandungan asap dari pembakaran hutan yang menyebabkan kabut asap, yaitu:
  1. Berdasarkan Jenisnya
  • Seperti kita ketahui bahwa tanah mengandung senyawa organic seperti C (karbon), H (Hidrogen), O (Oksigen), N (Nitrogen), S (Sulfur) yang bila terjadi pembakaran akan membentuk senyawa Oksida dari masing-masing. Yang jika masuk ke tubuh kita dalam jumlah yang sangat berlebihandalam jangka waktu yang terus menerus maka akan menimbulkan suatu gangguan di organ kita. Sebagai contoh Senyawa Hidrokarbon (dari hasil pembakaran Hydrogen dan Carbon) dapat bersifat Karsinogenik (memicu sel kanker).
  • Selain senyawa organic, tanah sendiri juga mengandung mineral lain dan logam berat yang jika masuk ke dalam tubuh kita dalam jumlah yang berlebihan makan akan menjadi suatu radikal bebas bagi tubuh kita.
  1. Berdasarkan Ukurannya
  • Partikel besar (>10 mm) biasanya tidak sampai masuk kedalam paru-paru kita karena sudah terhalang dengan mekanisme pertahanan tubuh seperti bulu pada hidung kita. Tetapi partikel ini bisa saja mengiritasi hidung dan tenggorokan yang kemudian bisa menyebabkan reaksi peradangan.
  • Partikel sedang (2,5-10mm) dapat terhirup masuk ke saluran pernafasan atas.
  • Partikel Halus (<2,5 mm) dapat terhirup dan masuk ke paru-paru.
Partikel – partikel ini jika sempat masuk ke dalam saluran pernafasan kita maka akan mengendap dan akhirnya menyumbat saluran pernafasan, Kondisi ini akan menimbulkan gejala sesak nafas dari derajat yang paling ringan hingga terjadinya gagal nafas.
Beberapa tips saran cara penanganannya adalah :
  1. Hindari semaksimal mungkin aktivitas diluar ruangan
  2. Jika sangat terpaksa melakukan aktvitas diluar ruangan sangat disarankan untuk menggunakan masker
  3. Tutup dengan baik dan benar makanan dan minuman agar tidak tercemari dengan debu dan radikal bebas yang ada diudara sekitarnya. Jika diharuskan mencuci dan memasak makanan dan minuman dengan baik dan benar juga, tujuannya adalah untuk meminimalisir jumlah partikel debu dan radikal bebas yang masuk ke tubuh kita.
  4. Perbanyak konsumsi air putih minimal 2 liter setiap harinya.
  5. Istirahat yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh kita.
  6. Jika memungkinkan, konsumsi suplemen vitamin atau makanan dan minuman yang mengandung Antioksidan yang bisa menetralisir radikal bebas.
  7. Konsultasikan dengan dokter / tenaga kesehatan jika kita sudah memiliki gangguan atau riwayat penyakit yang kiranya berhubungan dengan kondisi kabut asap.
Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.

Tuesday 4 August 2015

Keputihan

KENALI LEBIH JAUH SEPERTI APA KEPUTIHAN YANG TIDAK NORMAL

Semua wanita pasti pernah mengalami keputihan. Kondisi alami ini berfungsi untuk membersihkan dan melindungi vagina dari infeksi. Ibu hamil juga biasanya akan mengalami keputihan yang berhubungan dengan kehamilan.

Saat mengalami keputihan, seorang wanita akan mengeluarkan lendir dari vaginanya. Lendir yang diproduksi oleh serviks atau leher rahim dan kelenjar dalam vagina ini akan keluar dengan membawa sel-sel mati serta bakteri.

Dilansir alodokter.com Jumlah, warna, serta kekentalan lendir karena keputihan tergantung pada siklus menstruasi yang dialami.

Lendir yang normal umumnya berwarna bening hingga keputih-putihan, tidak berbau, dan tidak disertai gatal-gatal atau rasa perih pada daerah vagina.

Jika mengalami keputihan dengan gejala berbeda, sebaiknya waspada. Misalnya, ada perubahan pada warna dan kekentalan lendir, jumlah lendir yang berlebihan, bau lendir yang tajam, pendarahan di luar jadwal haid, serta rasa gatal di sekitar vagina dan nyeri pada perut.

Keputihan yang tidak normal juga sangat jarang dialami oleh remaja putri yang belum melewati masa pubertas dan wanita yang telah menopause. Karena itu, segera periksakan diri ke dokter jika Anda, anak Anda, atau anggota keluarga lain mengalaminya.

Jenis-jenis Keputihan yang Tidak Normal
Keputihan yang tidak normal umumnya terjadi karena infeksi. Kondisi ini juga terkadang dapat menjadi indikasi dari penyakit-penyakit tertentu sehingga sebaiknya diwaspadai. Berikut ini adalah penjelasan jenis-jenis keputihan yang tidak normal:

1. Keputihan dengan lendir berwarna cokelat atau mengandung darah
Keputihan ini umumnya disebabkan oleh siklus menstruasi yang tidak teratur. Tetapi tetap perlu diwaspadai karena walau jarang, bisa menjadi indikasi dari kanker serviks atau rahim.

2. Keputihan disertai rasa nyeri atau pendarahan
Rasa nyeri pada tulang panggul atau saat buang air kecil serta mengalami pendarahan di luar siklus menstruasi atau setelah berhubungan seks yang menyertai keputihan, dapat mengindikasikan gonore atau klamidia. Jika dibiarkan, kedua penyakit menular seksual ini dapat memicu infeksi serius pada organ reproduksi wanita. Karena itu, segera temui dokter untuk menjalani pengobatan dengan antibiotik.

3. Keputihan dengan lendir berwarna hijau, kuning, atau berbuih
Jenis keputihan ini biasanya disebabkan oleh trikomoniasis, yaitu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit. Lendir akibat infeksi ini biasanya berjumlah banyak, berbau amis, dan disertai rasa perih saat buang air kecil. Pembengkakan dan gatal-gatal di sekitar vagina juga dialami penderita trikomoniasis. Infeksi ini juga dapat diobati dengan antibiotik.

4. Keputihan disertai luka melepuh di sekitar genital
Penyebab jenis keputihan tidak normal ini biasanya adalah herpes genital. Penyakit ini akan menyebabkan munculnya lepuhan atau luka seperti sariawan yang terasa sakit di sekitar organ intim. Metode pengobatannya bisa dengan mengonsumsi tablet antivirus. Penyakit ini berpotensi untuk kambuh di masa yang akan datang.

5. Keputihan dengan lendir berwarna merah muda
Jenis keputihan ini disebabkan oleh proses peluruhan dinding rahim setelah wanita melahirkan.

6. Keputihan dengan lendir yang cair atau berwarna putih dengan rasa gatal
Keputihan ini dipicu oleh infeksi jamur atau ragi dan menyebabkan munculnya lendir yang cair atau berwarna putih seperti susu kental, tapi tanpa bau yang menyengat. Gejala lain yang biasanya menyertai adalah rasa gatal yang parah dan rasa perih di sekitar vagina juga rasa sakit saat berhubungan seks. Infeksi ini tidak menular melalui hubungan seks dan umum dialami oleh sebagian besar wanita. Pengobatannya dapat dilakukan dengan obat antijamur yang dijual bebas di apotek.

7. Keputihan dengan lendir berwarna putih atau abu-abu dan berbau amis
Perubahan keseimbangan pada jumlah bakteri normal di vagina dapat menyebabkan infeksi vaginosis bakteri. Lendir keputihan yang muncul akan berbau amis dan berwarna putih atau abu-abu, tapi tidak disertai rasa gatal atau iritasi. Ini juga termasuk infeksi yang umum terjadi dan tidak menular melalui hubungan seks. Infeksi ini dapat ditangani dengan antibiotik.

Sumber: Tribun Jabar.

=================================

Atasi keluhan keputihan yang mengganggu aktivitas kamu dengan rangkaian produk berkualitas dari MOMENT.

PROPOLIS Brazillian MOMENT sebagai antibotik alami, yang efektif melawab virus,bakteri dan jamur.

Kombinasikan dengan GLUCOGEN yang mengandung L-Gluthatione yang telah terbukti secara klinis dan diakui sebagai The Master of Anti Oxidant.

More info
FB : Shieprakprak

Line : Shieprak2
BBM : 58505E13